1. Tujuan Perancangan Basis Data
Tujuan awal dan utama dalam perancangan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat.
Tujuan Perancangan Database adalah :
· Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi
· Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna
· Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database
Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.
2. Efesiensi ruang penyimpanan (Space)
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
6. Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).
http://blog.re.or.id/perancangan-basis-data.htm
2. Macro Life Cylce dan Micro Life Cycle serta Perbedaannya
Macro life cycle merupakan siklus kehidupan sistem informasi. Sedangkan micro life cycle merupakan siklus kehidupan aplikasi basis data. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi karena siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi.
#Tahapan Siklus Pada Macro Life Cycle
1. Analisa Kelayakan
Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.
2. Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.
3. Perancangan
Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi
4. Implementasi
Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada
5. Pengujian dan Validasi
Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.
6. Pengoperasian dan Perawatan
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem
#Tahapan Siklus Pada Micro Life Cycle
Aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
1. Database planning
Pada aktifitas ini akan disusun bagaimana langkah-langkah siklus hidup dapat
direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
2. System definition
Definisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
3. Design
Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secara konseptual, logikal
dan fisik dilaksanakan
4. Implementation
Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan
internal, pembuatan file-file database yang kosong, dan implementasiaplikasi
software.
5. Loading atau Data Conversion
Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun
merubah file-file yang ada ke dalam format sistem database dan memangggilnya
kembali.
6. Application Conversion
Beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu
sistem yang baru.
7. Testing dan Validation
Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.
8. Operation
Operasi-operasi pada sistem database dan aplikasi-aplikasinya.
9. Monitoring dan Maintenance
Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database.
Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi.
dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu
http://justruilmu.blogspot.com/2012/03/macro-lifecycle-dan-micro-lifecycle.html
3. Langkah Pada Tahap Pengumpulan dan Analisa Data
1. Menentukan kelompok pengguna danbidang-bidang aplikasinya
– Menentukan aplikasi utama dan kelompokpengguna yang akan menggunakan basisdata.
– Individu utama pada tiap-tiap kelompokpengguna dan bidang aplikasi yang telahdipilih merupakan partisipan utamapada langkah-langkah berikutnya daripengumpulan dan spesifikasi data.
2. Peninjauan dokumentasi yang ada
– Dokumen yang ada yang berhubungandengan aplikasi-aplikasi dipelajari dandianalisa.
– Dokumen-dokumen lainnya (seperti :kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report,dan bagan organisasi) diuji dan ditinjaukembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tersebut berpengaruh terhadapkumpulan data dan proses spesifikasi.
3. Analisa lingkungan operasi danpemrosesan data
– Informasi yang sekarang dan yang akandatang dipelajari.
– Analisis jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan arus informasidalam sistem.
– Input-output data untuk transaksi-transaksitersebut diperinci.
4. Daftar pertanyaan dan wawancara
– Merangkum tanggapan-tanggapan daripertanyaan-pertanyaan yang telahdikumpulkan dari para pengguna basis datayang berpotensi.
– Ketua kelompok (individu utama) dapatdiwawancarai sehingga input yangbanyak dapat diterima dari merekadengan memperhatikan informasi yangberharga dan mengadakan prioritas.
http://www.scribd.com/doc/90147290/3/TAHAP-3-PENGUMPULAN-ANALISIS-DATA
4. Pengertian Transaction Throughput
Transaction Throughput adalah Jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh komputer dalam waktu tertentu. Ini adalah kombinasi dari kecepatan pemrosesan internal (32-bit vs 64-bit,dll), kecepatan periferal (I / O) dan efisiensi dari sistem operasi, perangkat lunak sistem dan aplikasi lainnya semua bekerja sama. Transaksi diproses per detik (TPS) adalah salah satumetrik yang umum digunakan untuk mengukur throughput. Lihat komputasi 32-bit dan 64-bit komputasi. Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh system database dan merupakan parameter kritis dari system transaksi.
http://www.answers.com/topic/throughput # ixzz1nbi2SiDc
5. Contoh Perancangan Basis Data
ID Nama Member
|
Nama Member
|
3
|
Fajar
|
4
|
Hadi
|
6
|
Putranto
|
8
|
Kucing
|
ID Judul Film
|
Judul Film
|
456
|
Three Idiot
|
567
|
Arisan
|
678
|
Boboho
|
789
|
Meet The Parents
|
ID
Kategori Film
|
Kategori
Film
|
23
|
Indonesia
|
34
|
Hollywood
|
45
|
Bollywood
|
56
|
Korea-Cina
|
No
|
ID Member
|
ID Judul
Film
|
ID Kategori Film
|
Tgl Pinjam
|
Tgl Kembali
|
Denda
|
Total Biaya
|
TTD
|
1
|
3
|
678
|
56
|
12/10/2012
|
19/10/2012
|
Rp
0
|
Rp
10.000
|
|
2
|
4
|
567
|
23
|
13/10/2012
|
21/10/2012
|
Rp
1.000
|
Rp
11.000
|
|
3
|
6
|
789
|
34
|
14/10/2012
|
23/10/2012
|
Rp
2.000
|
Rp
12.000
|
|
4
|
8
|
456
|
45
|
15/10/2012
|
25/10/2012
|
Rp
3.000
|
Rp
13.000
|
|
*Maksimal waktu peminjaman 7 hari
*Biaya peminjaman 1 minggu Rp 10.000
*Setiap keterlambatan 1 hari denda Rp. 1.000