External Level /View Level
Suatu application program, tidak akan memperlihatkan data type juga dapat menyembunyikan informasi yang mempunyai tingkat security tertentu yang terkait dengan otoritas user. Level user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
- programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I
- end user : bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi.
Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
Conceptual Level / Logical level
Menggambarkan bagaimana suatu record disimpan dalam basis data dan menggambarkan hubungan (relationship) antar data.. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual.
Internal/Physical Level
Menggambarkan bagaimana suatu record disimpan secara fisik. Level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
http://www.cs.ui.ac.id/WebKuliah/BasisData/FileKuliah/db02-2.PDF
http://blog.unsri.ac.id/userfiles/ARSITEKTUR%20SISTEM%20BASIS%20DATA.pdf
Suatu application program, tidak akan memperlihatkan data type juga dapat menyembunyikan informasi yang mempunyai tingkat security tertentu yang terkait dengan otoritas user. Level user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
- programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I
- end user : bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi.
Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
Conceptual Level / Logical level
Menggambarkan bagaimana suatu record disimpan dalam basis data dan menggambarkan hubungan (relationship) antar data.. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual.
Internal/Physical Level
Menggambarkan bagaimana suatu record disimpan secara fisik. Level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
http://www.cs.ui.ac.id/WebKuliah/BasisData/FileKuliah/db02-2.PDF
http://blog.unsri.ac.id/userfiles/ARSITEKTUR%20SISTEM%20BASIS%20DATA.pdf
2. Penggunaan Model Data
Pengertian model data :
Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi.
Model data digunakan pada saat mendisain sistem basis data agar diperoleh basis data stabil dengan normalisasi penuh. Tujuannya agar data terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti tidak konsisten,tidak akurat,dll
Aspek yang menentukan kualitas dari model dan arsitektur data adalah:
1. Structure, menerangkan bagaimana data disusun, secara hierarchical, network, relational, atau object-oriented.
2. Integrity, menunjukkan bagaimana data dapat dihubungkan sesuai aspek strukturnya.
3. Manipulation, menunjukkan bagaimana data dapat diolah berdasarkan logika pengolahan data tertentu.
4. Querying, menunjukkan bagaimana kumpulan data dapat diseleksi sesuai logika pengolahan data tertentu.
http://agustinfilologusdatabase.blogspot.com/2012/02/penggunaan-model-data.html
Model data digunakan pada saat mendisain sistem basis data agar diperoleh basis data stabil dengan normalisasi penuh. Tujuannya agar data terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti tidak konsisten,tidak akurat,dll
Aspek yang menentukan kualitas dari model dan arsitektur data adalah:
1. Structure, menerangkan bagaimana data disusun, secara hierarchical, network, relational, atau object-oriented.
2. Integrity, menunjukkan bagaimana data dapat dihubungkan sesuai aspek strukturnya.
3. Manipulation, menunjukkan bagaimana data dapat diolah berdasarkan logika pengolahan data tertentu.
4. Querying, menunjukkan bagaimana kumpulan data dapat diseleksi sesuai logika pengolahan data tertentu.
http://agustinfilologusdatabase.blogspot.com/2012/02/penggunaan-model-data.html
3. Beda Model Data Object Oriented dan ER Model
Entity-relationalship Model dan Object-oriented Model adalah bagian dari model data yang telah dibahas pada aritikel sebelumnya mengenaiModel Data. Pada artikel kali ini saya akan membahas lebih rinci mengenai kedua model data tersebut dan dimana letek perbedaan keduanya.
Entity-relationalship Model (E-R Model)didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity (entitas) dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationalship. Entitas adalah objek d dunia nyata yang bersifat unik.
Entity-relationalship Model dan Object-oriented Model adalah bagian dari model data yang telah dibahas pada aritikel sebelumnya mengenaiModel Data. Pada artikel kali ini saya akan membahas lebih rinci mengenai kedua model data tersebut dan dimana letek perbedaan keduanya.
Entity-relationalship Model (E-R Model)didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity (entitas) dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationalship. Entitas adalah objek d dunia nyata yang bersifat unik.
Setiap entitas memiliki atribut yang membedakannya dengan entitatas yang lainnya. Contoh : entitas burung mempunyai atribut nama, jenis, warna, habitat.
E-R model menggunakan diagram E-R yang terdiri dari :
E-R model menggunakan diagram E-R yang terdiri dari :
Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan antar entitas.
Elip, menggambarkan atrubut-atribut entitas.
Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas.
Garis, yang menghubungkan antara objek dalam diagram E-R.
Object-oriented Model adalah model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek, dimana setiap objek memeliki hal berikut :
Elip, menggambarkan atrubut-atribut entitas.
Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entitas.
Garis, yang menghubungkan antara objek dalam diagram E-R.
Object-oriented Model adalah model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek, dimana setiap objek memeliki hal berikut :
Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable tersebut "melekat" dengan objek itu sendiri.
Metoda, operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
Metoda, operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
Objek-objek yang memiliki tipe nilai dan metoda yang sama dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemograman.
Sending a message, sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metoda dari objek tersebut.
Perbedaanya :
Pertama, dari segi komponen yang ada di dalam kedua model tersebut. Komponen utama dari E-R model adalah entitas, atribut dan relationanship, sedangkan pada objek-oriented model komponen utamanya adalah nilai, metoda, dan sending a message.
Kedua, pada E-R model karakteristik sebuah objek terletak pada atribut dari entitas, sedangakan pada objek-oriented model terletak pada nilai atau variable yang "melekat" pada objek.
http://tresna-komputer.blogspot.com/2012/02/entity-relationalship-model-dan-object.html
4. Perbedaan Model Data Relasional, Jaringan dan Hierarkis
Model Database Relasional (Relational Database Model)
Sending a message, sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metoda dari objek tersebut.
Perbedaanya :
Pertama, dari segi komponen yang ada di dalam kedua model tersebut. Komponen utama dari E-R model adalah entitas, atribut dan relationanship, sedangkan pada objek-oriented model komponen utamanya adalah nilai, metoda, dan sending a message.
Kedua, pada E-R model karakteristik sebuah objek terletak pada atribut dari entitas, sedangakan pada objek-oriented model terletak pada nilai atau variable yang "melekat" pada objek.
http://tresna-komputer.blogspot.com/2012/02/entity-relationalship-model-dan-object.html
4. Perbedaan Model Data Relasional, Jaringan dan Hierarkis
Model Database Relasional (Relational Database Model)
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item
data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.
Model Database Jaringan (Network Database Model)
Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini. Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record direpresentasikan sebagai pointer.
Kelemahan dalam model database ini adalah lebih kompleks dan sulitnya dalam proses query, begitu juga halnya dalam manipulasi data yang harus dilaksanakan dengan menelusuri data pointer pada setiap recordnya.
Kelebihan model database ini adalah dari segi efisiensi penyimpanan data, karena tidak
adanya data yang duplikat (redundansi) dan akses yang cepat karena langsung memanfaatkan pointer ke alamat fisik data.
Karena kompleksitas yang tinggi, apalagi diterapkan pada sistem database yang begitu
kompleks, maka model database ini tidak tepat lagi untuk digunakan. Saat ini, model database jaringan sudah jarang sekali dipakai, kecuali untuk keperluan penelitian saja.
Model Database Relasi (Relational Database Model)
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item
data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data. Model database relasi ini dikemukakan pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang database. Sering juga model ini disebut Database relasi.
sumber : PDF Database Management Memahami Konsep Database
5. Contoh Database Beserta Tabelnya Dengan Ketentuan:
data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.
Model Database Jaringan (Network Database Model)
Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini. Dalam model ini, data di representasikan sebagai koleksi record dan hubungan antar record direpresentasikan sebagai pointer.
Kelemahan dalam model database ini adalah lebih kompleks dan sulitnya dalam proses query, begitu juga halnya dalam manipulasi data yang harus dilaksanakan dengan menelusuri data pointer pada setiap recordnya.
Kelebihan model database ini adalah dari segi efisiensi penyimpanan data, karena tidak
adanya data yang duplikat (redundansi) dan akses yang cepat karena langsung memanfaatkan pointer ke alamat fisik data.
Karena kompleksitas yang tinggi, apalagi diterapkan pada sistem database yang begitu
kompleks, maka model database ini tidak tepat lagi untuk digunakan. Saat ini, model database jaringan sudah jarang sekali dipakai, kecuali untuk keperluan penelitian saja.
Model Database Relasi (Relational Database Model)
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item
data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data. Model database relasi ini dikemukakan pertama kali oleh E.F. Codd, salah seorang pakar dalam bidang database. Sering juga model ini disebut Database relasi.
sumber : PDF Database Management Memahami Konsep Database
5. Contoh Database Beserta Tabelnya Dengan Ketentuan:
id merk char 3
nama char 15
NAMA_OS
idm | nama_os |
001 | windows7homebas |
010 | windows7homepre |
011 | windows7profess |
100 | windows7enterpr |
101 | windows7ultimat |
HRG
idm | harga_os |
001 | Rp1.000.000 |
010 | Rp1.500.000 |
011 | Rp2.000.000 |
100 | Rp2.500.000 |
101 | Rp3.000.000 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar