1.Praktekan perintah-perintah pada DCL
perntah perintah pada DCL
Sebelum kita mengenal apa saja perintah perintah pada DCL, sebaiknya kita mengenal dulu tentang pengertian dan penjelasan DCL. DCL
adalah perintah-perintah yang digunakan untuk membantu mengontrol
keamanan setiap database atau sebagian isi dari database dengan membuat
hak – hak akses tertentu bagi setiap user.
Perintah tersebut adalah :
a. Grant
b. Revoke
Penjelasan tentang Grant
- GRANT : Digunakan untuk memberikan
hak akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user
(pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE),
mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak
khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
- Grant berfungsi juga untuk membuat user baru dan memberikan hak istimewa.
- Grant digunakan untuk memberikan privilege kepada tabel yang didefinisikan kepada pemakai lain.
- Privilege untuk pemakai dalam
perintah grant didefinisikan dengan menggunakan nama-nama privilege.
Nama privilege memudahkan admin untuk dapat memberikan privilege tanpa
harus tahu apa nama field dan tabel yang harus diisi.
-
Perintah grant secara otomatis akan menambah data pemakai apabila
data nama pemakai yang disertakan pada perintah tersebut belum ada
dalam tabel user. Perintah grant memudahkan administrator untuk tidak
perlu melakukan perintah pendefinisian privilege dengan menggunakan
sql. Karena dengan menggunakan sql, kita harus hafal nama tabel yang
harus diisi, field apa saja yang harus diisi, jumlah field yang harus
diisi.
Sintak Umum : GRANT hak_akses ON nama_tabel TO pemakai;
GRANT ALL PRIVILEGES ON database_name.* TO ‘myuser’
IDENTIFIED BY ‘mypassword’;
Contoh Penggunaan :
1. GRANT SELECT ON dokter TO Admin;
2. GRANT SELECT ON dokter TO Admin;
3. GRANT SELECT ON dokter TO Admin;
4. GRANT ALL PRIVILEGES ON dokter TO Admin;
5. GRANT ALL ON dokter TO Admin
6. SHOW GRANTS FOR root@localhost;
7. SHOW GRANTS FOR Admin;
8. GRANT SELECT,INSERT ON Point_Of_Sales.jualDetail TO Admin;
9. GRANT SELECT(Kode,Nama) ON Point_Of_Sales.jenis TO Admin;
10. GRANT UPDATE (kodeItem,NmItem,kategori,Harga) ON Point_Of_Sales.item TO Admin;
Penjelasan tentang Revoke
REVOKE : Perintah ini memiliki
kegunaan terbalik dengan GRANT, yaitu untuk menghilangkan hak akses yang
telah diberikan kepada user oleh administrator atau mencabut hak-hak
dari seorang user terhadap database tertentu atau sebagian isi dari
database.
Sintak Umum Revoke :
REVOKE hak_akses ON nama_tabel FROM namaAccount@namaHost;
Menghapus batasan hak akses utk database & tabel :
REVOKE hak_akses ON nama_database.nama_tabel
FROM user;
Menghapus batasan hak akses untuk kolom tertentu :
REVOKE hak_akses(field1,field2, field3,…) ON
nama_database.nama_tabel FROM user
Sintak Umum Revoke :
REVOKE hak_akses ON nama_tabel FROM namaAccount@namaHost;
Menghapus batasan hak akses utk database & tabel :
REVOKE hak_akses ON nama_database.nama_tabel
FROM user;
Menghapus batasan hak akses untuk kolom tertentu :
REVOKE hak_akses(field1,field2, field3,…) ON
nama_database.nama_tabel FROM user
Penulisan perintah revoke :
- Hak akses(field) : kita harus
memberikan sedikitnya satu hak akses. Untuk setiap hak akses yang
diberikan, dapat juga diberikan daftar field yang diletakkan dalam
kurung, dan dipisahkan dengan tanda koma. Contoh : REVOKE select (nim,
nama), update, insert(nim), …
-
NamaTabel : merupakan nama tabel yang dikenal hak akses tersebut, harus
ada sedikitnya satu nama tabel. Dan dapat menggunakan simbol asterik
(*) untuk mewakili semua tabel pada database aktif. Penulisan namaTabel
dapat juga diikuti oleh nama database diikuti nama tabel yang
dipisahkan dengan tanda titik. Menggunakan simbol *.* berarti semua
database dan semua tabel yang dikenai hak akses tersebut.
REVOKE SELECT

REVOKE UPDATE
Perintah-perintah lain yang termasuk dalam data control language adalah :
a. Commit
Merupakan perintah yang digunakan untuk memindahkan transaksi dari memory pemrosesan ke database atau menyimpan secara permanen perubahan-perubahan kedalam database.
b. Rollback
Merupakan perintah yang digunakan untuk membatalkan transaksi yang belum di commit atau membatalkan perubahan-perubahan terakhir dari perintah commit/rollback terakhir.
2. Berikan contoh normalisasi pada kasus lain
Teknik Normalisasi merupakan sebuah cara untuk membuat database dengan terstruktur dan terorganisasi supaya data terisimpan dalam tabel dengan baik dan efisien tanpa adanya pengulangan data(redudansi data).
Istilah normalisasi dapat disederhanakan menjadi memecah relasi menjadi beberapa tabel untuk mendapat database yang optimal.
Relasi tidak normal
tbl_daftar_mobil
negara | merk_mobil | tipe_mobil | harga |
Italia | Lamborghini | Aventador | $ 800.000 |
Gallardo | $ 600.000 | ||
Urus | $ 550.000 | ||
Amerika | Chevrolet | Corvette | $ 300.000 |
Camaro | $ 200.000 | ||
Suburban | $ 80.000 |
Relasi Normal
tbl_daftar_mobil
negara | merk_mobil | tipe_mobil | harga |
Italia | Lamborghini | Aventador | $ 800.000 |
Italia | Lamborghini | Gallardo | $ 600.000 |
Italia | Lamborghini | Urus | $ 550.000 |
Amerika | Chevrolet | Corvette | $ 300.000 |
Amerika | Chevrolet | Camaro | $ 200.000 |
Amerika | Chevrolet | Suburban | $ 80.000 |
3.Dari tabel data yang dihasilkan pada perancangan basis data, lakukanlah normalisasi pada tabel-tabel tersebut sampai bentuk normal ketiga !
Contoh teknik normalisasi sampai ketiga
Teknik Normalisasi Pertama :
Membuat dan menentukan primary key pada tablenya, supaya setiap data atau field field lainya tergantung hanya pada satu field yaitu yang dijadikan primary key. pada kasus ini field negara yang akan dijadikan primary key bukan id_tipe atau id_mobil.
field yang dicetak miring yaitu primary key.
tbl_pembelian
Teknik Normalisasi Kedua :
lalu pada teknik yang kedua, field field yang tergantung pada satu field harus dipisahkan, seperti pada contoh field merk_mobil tergantung pada field id_merk dan tipe_mobil tergantung dengan field id_tipe, maka dari itu field tersebut di pisahkan dengan tbl_daftar_mobil, sehingga harus dibuat tabel yang terpisah.
tbl_daftar_mobil
tbl_merk
tbl_tipe
Teknik Normalisasi Ketiga :
selanjutnya teknik normalisasi ketiga, setelah field field dipisah sehingga dibuat table yang baru, maka waktunya pembenahan data. Diketahui sebelumnya pada tabel buku record kelima terdapat keganjilan data yang tidak sesuai dengan field id_merk nya dan pada tabel tipe pun terdapat redudansi data atau pengulangan data, maka dari itu tabel merk dan tabel tipe harus diperbaiki dan diubah sehingga tidak terjadinya kesalahan dalam penyimpanan data, seperti pada contoh di bawah ini :
tbl_merk
tbl_tipe
Membuat dan menentukan primary key pada tablenya, supaya setiap data atau field field lainya tergantung hanya pada satu field yaitu yang dijadikan primary key. pada kasus ini field negara yang akan dijadikan primary key bukan id_tipe atau id_mobil.
field yang dicetak miring yaitu primary key.
tbl_pembelian
negara | merk_mobil | id_merk | tipe_mobil | id_tipe | harga |
Italia | Lamborghini | 2500 | Aventador | 100 | $ 800.000 |
Italia | Lamborghini | 2500 | Gallardo | 200 | $ 600.000 |
Italia | Lamborghini | 2500 | Urus | 300 | $ 550.000 |
Amerika | Chevrolet | 3500 | Corvette | 400 | $ 300.000 |
Amerika | Chevrolet | 3500 | Camaro | 500 | $ 200.000 |
Amerika | Chevrolet | 3500 | Suburban | 600 | $ 80.000 |
Teknik Normalisasi Kedua :
lalu pada teknik yang kedua, field field yang tergantung pada satu field harus dipisahkan, seperti pada contoh field merk_mobil tergantung pada field id_merk dan tipe_mobil tergantung dengan field id_tipe, maka dari itu field tersebut di pisahkan dengan tbl_daftar_mobil, sehingga harus dibuat tabel yang terpisah.
tbl_daftar_mobil
negara | id_merk | id_tipe | harga |
Italia | 2500 | 100 | $ 800.000 |
Italia | 2500 | 200 | $ 600.000 |
Italia | 2500 | 300 | $ 550.000 |
Amerika | 3500 | 400 | $ 300.000 |
Amerika | 3500 | 500 | $ 200.000 |
Amerika | 3500 | 600 | $ 80.000 |
tbl_merk
id_merk | merk |
2500 | Lamborghini |
2500 | Lamborghini |
2500 | Lamborghini |
3500 | Chevrolet |
3500 | Chevrolet |
3500 | Chevrolet |
2500 | Lamborghini |
tbl_tipe
Id_tipe | tipe |
100 | Aventador |
200 | Gallardo |
300 | Urus |
400 | Corvette |
500 | Camaro |
600 | Suburban |
300 | Urus |
Teknik Normalisasi Ketiga :
selanjutnya teknik normalisasi ketiga, setelah field field dipisah sehingga dibuat table yang baru, maka waktunya pembenahan data. Diketahui sebelumnya pada tabel buku record kelima terdapat keganjilan data yang tidak sesuai dengan field id_merk nya dan pada tabel tipe pun terdapat redudansi data atau pengulangan data, maka dari itu tabel merk dan tabel tipe harus diperbaiki dan diubah sehingga tidak terjadinya kesalahan dalam penyimpanan data, seperti pada contoh di bawah ini :
tbl_merk
Id_merk | merk |
2500 | Lamborghini |
2500 | Lamborghini |
2500 | Lamborghini |
3500 | Chevrolet |
3500 | Chevrolet |
3500 | Chevrolet |
tbl_tipe
Id_tipe | tipe |
100 | Aventador |
200 | Gallardo |
300 | Urus |
400 | Corvette |
500 | Camaro |
600 | Suburban |
http://rockrr.blogspot.com/2012/04/perintah-perintah-pada-dcl.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar