1.Simpulkan materi tsb secara singkat dan benar
Kekangan pada basis data merupakan aturan dan pandangan yang harus dipatui dalam file-file basis data. Tujuannya adalah agar data-data yang diinputkan pada tabel-tabel database terjamin terjaga integritasnya demi meminimalisir probabilitas kesalahan penginputan data. Meliputi 5 aspek, yaitu:
a. Redudansi Data
adalah munculnya data-data berulang kali pada file basis data. biasanya terjadi data entry atau update anomaly
b. Inkonsistensi Data
yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada lokasi yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama
c. Data Terisolasi
tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu , seolah-olah ada file yang terpisah/terisolasi terhadap file yang lain dalam basis data
d. Security Data
Data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang sangat penting dan rahasia sehingga harus dijaga dari berbagai hal yang dapat merusak data
e. Integritas data
Integritas data berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kontrol atau kendali pada semua bagian system
Basisdata dpt dipandang dari dua segi
a. Sudut Pemakai (user), sangat dipengaruhi oleh privacy dan security
b. Perancang (designer) dipengaruhi oleh conceptual view dan physical view
2.Berikan 2 contoh kekangan pada database yaitu :
a. Kekangan yang paling sederhana
Kekangan yang paling sederhana pada databse ditinjau melalui adanya
normalisasi pada database, ditiap-tiap tahap pada normalisasi database
diatur sedemikian rupa untuk menghilangkan redudansi data, data anomali,
dan penetapan atribut kunci. Dengan adanya proses normalisasi tersebut,
inkonsistensi data dapat dihilangkan, terlebih lagi proses normalisasi
data dapat menjaga integritas data.
Dalam database diatas terdapat kerangkapan atau redudansi, berarti basisdata diatas belum memenuhi aturan/kekangan basis data. Agar tabel diatas memenuhi kekangan basis data, maka tabel diatas dipecah menjadi Tabel_Karyawan dan Tabel_Jabatan.
Tabel_Karyawan
Tabel_Jabatan
b. Kekangan yang lain lebih tidak sederhana
Kekangan yang tidak sederhana dapat dilihat dari lima aspek: redudansi data, inkonsistensi data, data terisolasi, security data dan integritas data. Contohnya seorang Designer atau perancang basisdata membuat sebuah basisdata dimana dalam proses pembuatannya terdapat proses normalisasi terlebih dulu. Proses normalisasi ini menghilangkan terjadinya redudansi pada data, menghilangkan inkonsistensi pada data, menghilangkan data data yang terisolasi, membuat security key untuk data atau melakukan control terhadap data seperti melakukan grant atau revoke demi menjaga keamanan terhadap pengaksesan data, dan menjaga intergritas data.
NIP
|
Nama
|
Alamat
|
Jabatan
|
Gaji_Utama
|
1000001
|
Danang
|
Jakarta
|
Commisioner
|
Rp 100.000.000
|
1000002
|
Asep
|
Bogor
|
Director
|
Rp 50.000.000
|
1000003
|
Ujang
|
Depok
|
Vice President
|
Rp 25.000.000
|
1000004
|
Kakang
|
Tangerang
|
Senior Manager
|
Rp 12.500.000
|
1000005
|
Maman
|
Bekasi
|
Structural
|
Rp 6.250.000
|
Dalam database diatas terdapat kerangkapan atau redudansi, berarti basisdata diatas belum memenuhi aturan/kekangan basis data. Agar tabel diatas memenuhi kekangan basis data, maka tabel diatas dipecah menjadi Tabel_Karyawan dan Tabel_Jabatan.
Tabel_Karyawan
NIP
|
Nama
|
Alamat
|
Jabatan
|
1000001
|
Danang
|
Jakarta
|
Commisioner
|
1000002
|
Asep
|
Bogor
|
Director
|
1000003
|
Ujang
|
Depok
|
Vice President
|
1000004
|
Kakang
|
Tangerang
|
Senior Manager
|
1000005
|
Maman
|
Bekasi
|
Structural
|
Tabel_Jabatan
Jabatan
|
Gaji
|
Commisioner
|
Rp 100.000.000
|
Director
|
Rp 50.000.000
|
Vice President
|
Rp 25.000.000
|
Senior Manager
|
Rp 12.500.000
|
Structural
|
Rp 6.250.000
|
Staff
|
Rp 3.125.000
|
Office Boy
|
Rp 1.560.000
|
b. Kekangan yang lain lebih tidak sederhana
Kekangan yang tidak sederhana dapat dilihat dari lima aspek: redudansi data, inkonsistensi data, data terisolasi, security data dan integritas data. Contohnya seorang Designer atau perancang basisdata membuat sebuah basisdata dimana dalam proses pembuatannya terdapat proses normalisasi terlebih dulu. Proses normalisasi ini menghilangkan terjadinya redudansi pada data, menghilangkan inkonsistensi pada data, menghilangkan data data yang terisolasi, membuat security key untuk data atau melakukan control terhadap data seperti melakukan grant atau revoke demi menjaga keamanan terhadap pengaksesan data, dan menjaga intergritas data.
NIM
|
Nama_Mahasiswa
|
1200001
|
Dada
|
1200002
|
Didi
|
1200003
|
Dudu
|
1200004
|
Dede
|
1200005
|
Dodo
|
NIM
|
Mata_Kuliah
|
1200001
|
Database
|
1200002
|
Programming
|
1200003
|
Multimedia
|
1200004
|
Jaringan
|
1200005
|
Operating System
|
NIP
|
Nama_Dosen
|
3200001
|
Pak Bachris
|
3200002
|
Bu Risna
|
3200003
|
Pak Iwan
|
3200004
|
Pak Mauldy
|
3200005
|
Pak Defiana
|
Dari ketiga tabel diatas, ada beberapa tabel yang terisolasi, artinya antara table tersebut tidak memiliki relasi. Solusinya adalah dengan menambahkan kolom yang berfungsi sebagai penghubung dengan file yang telah ada.
NIP
|
Nama_Dosen
|
3200001
|
Database
|
3200002
|
Pemrograman
|
3200003
|
Multimedia
|
3200004
|
Jaringan
|
3200005
|
Operatimg System
|
NIP
|
Nama_Dosen
|
Mata_Kuliah
|
3200001
|
Dada
|
Database
|
3200002
|
Didi
|
Pemrograman
|
3200003
|
Dudu
|
Multimedia
|
3200004
|
Dede
|
Jaringan
|
3200005
|
Dodo
|
Operating System
|
3. Ambil Kesimpulan dari contoh diatas
Kesimpulannya adalah sebuah database haruslah diberi kekangan. Hal
ini dilakukan untuk menghindari kesalahan input seperti redudansi pada
data, menghilangkan inkonsistensi pada data, menghilangkan data-data
yang terisolasi, menjaga keamanan data, dan menjaga integritas data.
Kekangan pada database dilakukan melalui proses normalisasi. Pada kasus
pertama terjadi kerangkapan baris pada satu file basis data yang sama
dan pada kasus kedua tidak adanya hubungan antara 1,2 dengan tabel 3.
Pemecahan kasus pertama adalah dengan cara memecah file basisdata
menjadi dua bagian file dan pemecahana kasus kedua adalah dengan cara
menghapus field yang sama lalu saling digabungkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar